Contact Us

Empu Gandring VI/ No. 6
Pandean, Umbulharjo, Yogyakarta
Indonesia - 55161

phone : +6281 57915009 / +628 7888455905
pin BB : 2851DAB7

email : chevalierbags@gmail.com
fb : www.facebook.com/chevalier.bags

Sabtu, 27 April 2013

Wallet Series

Wallet, Tenun Sekar Jagad

Wallet, Tenun Sekar Jagad ( inside )


Wallet, Tenun Sekar jagad ( back )

Wallet, Tenun Sekar Jagad ( open position )

Wallet, Batik 3 Negri Galaran 

Wallet, Batik 3 Negri Galaran ( inside )

Wallet, Batik 3 Negri Galaran ( open position )

Wallet Series In May

Wallet Series In May

Wallet Series In May 

Wallet Series In May ( inside )



Kamis, 25 April 2013

History Of "Batik Tiga Negeri"


Ketika menyebutkan batik tiga negeri, tidak semua orang tahu dan mengenal jenis batik ini. Hal ini dikarenakan batik ini merupakan salah satu masterpiece dalam dunia pembatikan. Bagaimana tidak, batik jenis ini merupakan perpaduan dari berbagai batik yang ada di tiga tempat yang berbeda yakni Lasem, Pekalongan dan Solo. Pada saat itu, ketiga wilayah tersebut masih berada di zaman colonial diberikan otonomi tersendiri sehingga disebut sebagai negeri. Dari segi motif memang umum dan merupakan perpaduan dari ketiga tempat tersebut, hanya saja yang memberikan kesan unik dan menarik ialah pada proses pembuatannya. Untuk motifnya sendiri merupakan perpaduan bunga, daun serta isen-isen khas batik. Sedangkan untuk proses pembuatannya, konon banyak pembatik percaya bahwa warna coklat, merah dan biru pada batik tiga negeri ini hanya dapat diproses di masing-masing wilayah. Untuk warna merah yang identik dengan etnis tionghoa para pembatik harus menuju ke wilayah Lasem. Hingga saat ini wilayah Lasem memang paling banyak dihuni oleh etnis tionghoa dengan ciri khas warna merah disetiap perayaan dan busananya. Kemudian untuk memperoleh warna biru pembatik kali ini harus menuju ke wilayah pekalongan. Sedangkan untuk mendapatkan warna sogan dan coklat, maka pembatik harus menuju ke wilayah Solo. Mengapa demikian? barangkali kita akan berpikir, mengapa tidak masing-masing warna tersebut disatukan di satu tempat untuk kemudian dilakukan proses pewarnaan. Namun kenyataannya tidak semudah itu. Ada anggapan bahwa pewarnaan yang sempurna hanya dapat dilakukan di masing-masing wilayah. Hal tersebut sangatlah masuk akal, karena kandungan mineral pada air di masing-masing wilayah yang digunakan para pembatik untuk memberikan warna rupanya memiliki kadar yang berbeda-beda. Dengan demikian, bila melakukan proses di 3 wilayah tersebut, maka batik tiga negeri yang dihasilkan akan sempurna.
Dibeberapa tempat, nama batik negeri memang kerap ditambahkan kata Tjoa. Hal ini diduga karena nama tersebut merupakan pendesain batik tiga negeri di tahun 1940 silam. Saat itu, nama tersebut berasal dari dua nama yakni Tjoa Tjoen Kiat dan Tjoa Siang Swie. Tak heran, pada saat itu, nama Tjoa memang memiliki nilai jual yang tinggi karena digunakan sebagai identitas. Berbicara mengenai motifnya yang khas batik tiga negeri sendiri menggambarkan ketiga daerah yang saling memiliki keterkaitan kuat. Prosesnya pun tidak mudah tentunya. Dengan prosesnya yang rumit dan memakan waktu yang panjang, tidak salah harga batik tiga negeri saat ini pun memang terkategori cukup mahal. Disamping itu, makna filosofis yang terdapat pada jenis batik ini telah memberikan nilai sejarah yang tinggi. Terbukti banyak yang percaya bahwa ada nilai dan chemistry yang ada dari sejarah masa dulu yang terlukis dan melekat kuat pada batik tiga negeri ini. Maka tak jarang, ini menjadi kelebihan dan nilai jual yang tinggi pada jenis batik ini. Melihat prosesnya yang rumit dan memakan waktu yang lama serta nilai historis yang melegenda tersebut, benar kiranya batik tiga negeri mendapatkan julukan masterpiece dalam dunia perbatikan saat ini

Corola Series

Corola, Banyumasan Burung 

Corola, Banyumasan Burung 2

Corola, Banyumasan Burung 3

Corola (side)

Corola (back)

Clutch Series

Clutch,  Batik 3 Negri Galaran

Clutch,  Batik 3 Negri Galaran (1)

Clutch, Batik 3 Negri Galaran (2)

Clutch,  Batik 3 Negri Galaran (3)

Selasa, 23 April 2013

Nopra Series

Nopra, Batik 3 Negri Galaran

Nopra, The Bottom

Nopra, Batik Dermayon

Nopra, Batik 3 Negri Adek Baji

Nopra, In Detail

Calyx Series

Calyx, Tenun Jamblang

Calyx, Batik 3 Negri Galaran


Calyx, Batik 3 Negri Adek Baji

Calyx Series, April

Senin, 22 April 2013

Xylem Series

 Xylem, Batik Tenun Sekarjagad


Xylem In Detail

Xylem, Selendang 3 Negri

Xylem, Batik Lawas Banyumasan

Xylem, Batik Gurdo Yogya

Xylem + Wallet Set, Tenun Sekar Jagad


Xylem Series, April


Xylem, Tenun Padang


Xylem, Tenun Padang 2

Xylem, Sidomukti


Xylem, Sekar Jagad


Xylem, Demakan

Xylem, Batik Madura

Xylem, Green full leather

Public Expose For Chevalier Bags

”Pasar Terbuka Selama Wanita Masih Hobi Belanja"

Senin, 22 April 2013
image
Ibu dua anak lulusan Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta bernama Lis Anggraini(40) ini, selama 15 tahun bekerja di BUMN. Namun, ia memilih meninggalkan zona nyaman untuk merintis bisnis tas dan dompet berbahan kombinasi batik dan kulit sapi. Pada tabloidnova.com ia mengutarakan optimismenya dalam mengawali bisnis.

Kenapa  bisnis tas batik? Sejak kapan?
Minat membeli maupun daya beli wanita Indonesia, terhadap produk tas relatif tinggi. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya outlet tas branded  made in luar negri yang ada di pusat-pusat perbelanjaan. Tas branded  dengan harga puluhan sampai ratusan juta rupiah menjadi kebanggaan para penggemarnya. Hal ini dapat diyakini bahwa tas merupakan salah satu “obat PeDe” (percaya diri) bagi penggunanya. Mungkin juga dapat dijadikan indikator strata sosialnya. 
Berdasarkan pengamatan tersebut, maka sejak awal tahun 2012 kami mulai melakukan uji coba memproduksi tas batik dengan harapan bahwa produk kami dapat menggantikan atau minimal disejajarkan dengan tas-tas branded tersebut.

Apa yang membedakan tas batik Chevalier dengan tas batik lainya?
Kekuatan, keawetan Chevalier lebih terjamin dan tentunya fashionable . Kelebihan lainnya, setiap produk dibuat dalam jumlah yang terbatas sehingga akan menimbulkan kebanggaan tersendiri bagi para pemakainya. Material yang kami gunakan adalah premium cow leather , dengan kualitas ekspor yang dikombinasikan dengan exotic Indonesians batik. Detil kualitas pada masing-masing produk sangat kami perhatikan.
Intinya, Chevalier Bags bertekad menjawab tuntutan pasar di mana tas batik bisa dipergunakan untuk ke kantor atau tempat-tempat lain yang bergengsi. Karena itu kami membuat produk yang memiliki great quality . 


image
Saat mulai berbisnis, apakah sudah yakin pasar yang akan dituju atau masih meraba-raba?
Dari awal merancang bisnis, kami meyakini bahwa segmen midle-up  yang akan kami tuju. Dengan pemilihan material yang berkualitas, dengandesign yang fashionable kami bertekat merebut pasar yang selama ini masih membelanjakan uangnya untuk membeli tas-tas merek terkenal. Costume r kami yakinkan bahwa produk kami memiliki kualitas yang sejajar dengan merek terkenal dari luar negeri. Tag line kami adalah “Great Quality    Reasonable Price ” dengan kualitas tinggi yang kami sajikan, harga kami cukup reasonable .

Bagaimana cara menumbuhkan optimisme dalam memulai bisnis?  
Selama wanita masih hobinberbelanja dan suka berdandan, kami yakin bahwa bisnis ini memiliki prospek yang sangat bagus. Dengan memproduksi barang dengan kualitas tinggi, kami harapkan masyarakat Indonesia segera beralih untuk mencintai produk lokal berkualitas. Kami mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi konsumsi barang impor, he…he he… jadi cintailah produk Indonesia.

Latar belakang pendidikan Anda?
Saya lulusan Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Pernah selama 15 tahun bekerja di salah satu Bank BUMN. Kini saatnya berhenti menjadi karyawan dan membangun bisnis sendiri.

Bagaimana cara Anda memperkenalkan produk kepada masyarakat?
Kami melakukan uji coba produk pada tahun 2012. Launching  ke pasar dan berhasil terjual pada bulan Juli 2012. Pertengahan Oktober sampai Desember 2012 kami dipercaya oleh salah satu Bank BUMN untuk mengisi gallery outlet -nya yang berlokasi di Pondok Indah Mall 2, Jakarta.
Namun waktu itu kami menggunakan brand yang berbeda. Dalam perjalanan waktu, kami bertekat untuk mengembangkan pasar dan memiliki cita-cita bisa “mendunia” dan berkompetisi dengan brandinternasional. Karena itu kami melakukan strategy  re-branding , dan sejak awal tahun 2013 kami menggunakan brand CHEVALIER. Target kami pada tahun 2013 adalah “brand awareness ” sambil mempersiapkan diri untuk menjangkau pasar  di luar negeri. 

Anda bekerjasama dengan pengrajin tas atau punya karyawan sendiri?
Demi menjaga kualitas, kami meng-hire  pengrajin yang memiliki talenta, skill , maupun visi yang sama dengan kami sebagai owner . Mereka sebelumnya adalah pengrajin lepas. Namun saat ini kami juga masih memiliki beberapa pengrajin lepas. 

Sejauh ini produknya sudah diminati customer sampai mana saja?
Selain berjualan langsung di outlet , kami juga melayani penjualan melalui sosial media online, jadi produk kami sudah menjangkau seluruh wilayah di indonesia. 
Artinya, beli produk tidak harus ke Jogja, ya?
Iya. Bisa pesan melalui email saya  anggi.kusuma73@gmail.com  atau facebook/chevalier.bags. 

Ada berapa macam produk?  
Saat ini fokus utama kami adalah produk untuk wanita : Bag, Clutch, Wallet, Passport Holder , Ipad Holder . Harga h and b ag  dan mulai Rp 1 jutan sampai Rp 3jt. 

Materi kain batik yang Anda gunakan batik tulis, print atau cap?
Batik tulis. Ada lawasan 3 negeri, dimana motif  dan histori batik tiga negeri ini sudah sangat familiar di telinga kolektor batik dan khalayak umum. Yang kedua tenun batik tulis. Khusus untuk batik tulis baru ini kami menggunakan batik berbahan tenun ATBM. 

Rini Sulistyati
Chevalier Bags Jl. Empu Gandring VI/No. 6 Pandeyan, Umbulharjo Yogyakarta - 55161  www.facebook.com/chevalier.bags   atau melalui email : anggi.kusuma73@gmail.com  Tel:  +62815 7915009  dan +62878 88455905 , PIN BB : 2851DAB7Find here :

 
http://www.tabloidnova.com/Nova/Profil/Pasar-Terbuka-Selama-Wanita-Masih-Hobi-Belanjag